REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Sidang pembacaan vonis amis Jamaah Ansharut Tauhid (JAT), Ustadz Abu Bakar Ba'asyir digelar hari ini (16/6). Ba'asyir mengatakan persidangan tersebut menunjukkan ada upaya untuk melenyapkan dirinya.
"Ada upaya untuk menghilangkan saya dan dilenyapkan dari Indonesia," kata Ba'asyir, di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (16/6).
Menurut Ba'asyir, keputusan hukum tersebut merupakan upaya untuk melenyapkan dirinya di depan masyarakat. Jika ia dilenyapkan, tambahnya, maka kekuatan Islam di Indonesia akan mati perlahan-lahan.
Ia pun menunjuk peran Amerika Serikat dan Australia yang menjadi kekuatan di belakang untuk melenyapkan dirinya. "Densus 88 digerakkan Amerika untuk melenyapkan saya," pungkasnya.