Jumat 24 Jun 2011 17:06 WIB

Berdampak Positif, Penghentian Impor Sapi dari Australia

Red: Ajeng Ritzki Pitakasari

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR - Kepala Dinas Peternakan Provinsi Bali, I Putu Sumantra mengatakan, dengan adanya penghentian impor sapi dari Australia membawa dampak positif bagi peternak di Pulau Dewata.

"Penghentian impor tersebut  bila dibandingkan sebelumnya," katanya di Denpasar, Jumat.

Ia mengatakan, sebelumnya harga sapi hidup per kilogram hanya dijual berkisar Rp16.000 hingga Rp17.000. Namun sekarang harga sapi hidup naik menjadi Rp22.000 hingga Rp23.000 per kilogram.

"Sebagian masyarakat atau pelaku bisnis merasa rugi karena selama ini harga daging impor bisa dibeli dengan lebih murah. Setelah sapi impor dihentikan maka mereka akan berpindah ke daging lokal yang kualitasnya sama dengan daging impor, apalagi kalau itu adalah sapi bali," katanya.