Kamis 07 Jul 2011 14:24 WIB

Demokrat: Nazaruddin Berbohong

Muhammad Nazaruddin (tengah)
Muhammad Nazaruddin (tengah)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Divisi Hukum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat, Patra M. Zen, mengatakan pihaknya memiliki dasar kuat untuk menyatakan bahwa Muhammad Nazaruddin telah berbohong serta mencoba mencemarkan nama baik Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum.

"Kebohongan Nazaruddin sangat jelas telah menjadi dasar utama dari pelaporan yang bersangkutan ke polisi beberapa waktu lalu," kata Patra kepada pers di Jakarta, Kamis (7/7).

Menurut dia, mantan bendahara umum DPP Partai Demokrat itu justru akan rugi sendiri bila tetap lari dari jeratan hukum sambil terus menebar fitnah ke ruang publik. Kalau kebohongan itu diteruskan dan Nazaruddin tidak ke KPK, masyarakat nanti menilai mana yang benar. ''Kenapa cuma berani lempar fitnah melalui blackberry messenger. Padahal, dia sudah dipersilahkan beri keterangan di KPK. Jalani saja proses hukumnya," ungkap dia.

Dari klarifikasi sejumlah data yang dikumpulkan oleh tim, Patra menjelaskan bahwa Nazaruddin memang sudah terlalu banyak berbohong lewat pesan-pesan blackberry messenger yang dikirimkannya ke sejumlah wartawan.

"Pernyataan dia harus dikroscek. Bila tetap bertahan sebar informasi tanpa bisa dikroscek, dari situ disimpulkan dia hanya berniat mencemarkan nama baik," ujarnya. "Makanya kita minta dia datang ke KPK untuk diperiksa dan beri keterangan agar dimasukkan pernyataannya ke BAP. Sehingga, keterangan bisa dikroscek dengan keterangan saksi.''

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement