REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengandalkan kekuatan sendiri untuk mencari tersangka kasus suap pembangunan wisma atlet SEA Games, M Nazaruddin yang saat ini tengah berada di luar negeri. KPK memiliki tim untuk mencari mantan Bendahara Umum Partai Demokrat itu.
"Untuk mencari tersangka MN, kami ada tim sendiri," kata Juru Bicara KPK Johan Budi saat dihubungi Republika, Ahad (10/7).
Johan memastikan, kerja tim KPK tersebut tidak akan bertabrakan dengan kerja Kepolisian Internasional (Interpol). Namun, koordinasi tetap akan dilakukan untuk mencari keberadaan Nazaruddin tersebut.
Wakil Ketua KPK, Haryono Umar mengatakan, pihaknya belum mendapat laporan terbaru di mana keberadaan Nazaruddin saat ini. KPK melakukan berbagai macam cara untuk mencari Nazaruddin.
Koordinasi dengan lembaga pemerintah Indonesia seperti Kementerian Hukum dan HAM dan Kementerian Luar Negeri tetap dilakukan. Mereka melakukan upaya pencarian sesuai dengan tugas dan fungsinya masing-masing.
“Ya mereka jaringannya luas juga, kita berharap Nazaruddin segera tertangkap,” kata Haryono saat dihubungi Republika, Ahad (10/7).
Seperti diketahui, Nazaruddin yang telah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK itu saat ini tidak sedang berada di Indonesia. Saat ini, keberadaannya tidak diketahui. Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono memerintahkan Polri untuk melakukan pencarian terhadap Nazaruddin.