REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Pertemuan Golkar, PDIP dan Demokrat berpeluang menimbulkan rasa sakit hati di antara partai pendukung pemerintah lainnya.
"Mereka (partai menengah ke bawah) bisa saja secara psikologi politik merasa dikhianati, merasa ditinggal dengan alasan sesama partai koalisi," tutur Wakil Sekjen PKS, Mahfudz Shiddiq usai melaksanakan shalat Jumat di Komplek Parlemen, Jumat (15/7).
Lobi yang dilakukan tiga partai besar di parlemen ini menunjukan kepentingan ketiganya sangat besar dan meminggirkan kepentingan partai menengah ke bawah.
Sekalipun dapat menimbulkan sakit hati, pertemuan yang membahas angka ambang batas parlemen (PT) itu dilihat Mahfudz sebagai hal yang sah. Di tengah kebuntuan pembahasan angka PT, lobi antarfraksi atau partai dipandang perlu untuk mendorong angka ke arah yang bisa disepakati.
"Tetapi jika benar terjadi kesepakatan, maka kesepakatan ketiganya akan memicu kontraksi politik sampingan."
Duduknya dua partai Setgab bersama partai oposisi macam PDIP, kata Mahfudz memperlihatkan usulan PT tidak berurusan dengan koalisi pendukung pemerintah.
"Ini sudah urusan nasib partai masing-masing, jadi saya enggak punya harapan sertgab akan satu suara bulat soal angka PT," tambah Mahfudz.