Jumat 22 Jul 2011 18:04 WIB

Terkait Kasus Nazaruddin, KPK akan Mengawasi Chandra dan Yasin

Red: cr01
Pimpinan KPK Bibit S Rianto (dua kiri), dan Chandra M. Hamzah (kiri).
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Pimpinan KPK Bibit S Rianto (dua kiri), dan Chandra M. Hamzah (kiri).

REPUBLIKA.CO.ID, MANADO – Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Busyro Muqoddas, mengatakan pihaknya melakukan pengawasan internal kepada dua anggotanya, Chandra Hamzah dan M Yasin, terkait kasus Nazarudin.

"Sebenarnya kalau tidak ada indikasi kan tidak ada nilainya. Tetapi kami tetap membentuk tim untuk melakukan pengawasan secara internal apalagi yang disebut kan bukan hanya Chandra tetapi juga M Yasin, jadi keduanya diawasi tim," kata Busyro usai menjadi pembicara seminar nasional Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) di Manado, Jumat (22/7).

Busyro mengatakan, jika kasus ini selesai lebih cepat akan lebih baik. Bahkan selama alat bukti mendukung, semua nama yang disebut-sebut Nazarudin akan diperiksa untuk menyelesaikan proses hukum tersebut.

Dalam kasus Nazarudin, sejumlah petinggi Partai Demokrat (PD) diduga menerima suap. Di antaranya Ketua Umum PD, Anas Urbaningrum, dan anggota DPR RI, Angelina Sondakh.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement