Jumat 12 Aug 2011 21:03 WIB

Ban Ki Moon Prihatin Tewasnya Warga Sipil di Libya

Ban Ki Moon
Ban Ki Moon

REPUBLIKA.CO.ID,Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon menyatakan keprihatinan mengenai jumlah warga sipil yang tewas dalam konflik yang terus berlangsung di Libya antara para pejuang pemberontak dan orang-orang yang setia kepada pemerintah.

Dalam pernyataan hari Kamis, sekretaris jenderal itu mengimbau semua pihak agar “sangat berhati-hati dalam tindakan mereka, untuk meminimalisir jatuhnya lagi korban warga sipil.” Ban juga mengatakan bahwa “gencatan senjata yang berhubungan dengan proses politik” adalah satu-satunya cara yang dapat dijalankan untuk mencapai perdamaian di Libya.

NATO mulai melancarkan serangan udara terhadap pemimpin Libya Moammar Qaddafi bulan Maret, mendukung pemberontak Libya yang telah bertempur melawan 42 tahun pemerintahan otoriternya sejak bulan Februari

Sebelumnya minggu ini, pimpinan badan kebudayaan PBB, UNESCO, mengeritik serangan NATO bulan lalu terhadap sarana televisi nasional Libya yang menyebabkan 3 orang tewas. Direktur UNESCO Irina Bokova mengatakan media berita seharusnya tidak menjadi sasaran dalam tindakan militer.

Para pejabat NATO membenarkan pengeboman itu, dengan mengatakan siaran televisi itu digunakan untuk menghasut dilakukannya penyerangan oleh orang-orang pro Gaddafi, dan bahwa resolusi Dewan Keamanan PBB menghendaki NATO menggunakan semua tindakan yang diperlukan untuk melindungi kaum sipil.

sumber : voanews
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Apa yang paling menarik bagi Anda tentang Singapura?

1 of 7
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement