REPUBLIKA.CO.ID, SERANG – Sedikitnya 90 Kilometer jalan di sepanjang jalur mudik Tangerang-Merak dan jalur alternatif menuju Pelabuhan Merak masih rusak dan berlubang. Jalan yang masih berlubang tersebut terpaksa dilakukan penambalan sambil menunggu proses lelang dan perbaikan jalannya.
Sekretaris Dinas Bina Marga dan Tata Ruang (DBMTR) Provinsi Banten, Retno Prawati, mengakui masih terdapat jalan yang rusak dan sedang dalam proses perbaikan. Untuk mengatisipasi arus mudik menjelang lebaran, jalan yang rusak tersebut hanya akan ditambal. "Yang penting saat mudik lebaran Idul Fitri nanti tidak ada jalan yang bolong," kata Retno, Rabu (17/8).
Menurut Retno, lambannya perbaikan jalan ini karena terdapat perusahaan pemenang kontrak yang dinyatakan pailit. Selain itu, masih terdapat pekerjaan yang masih dalam proses kontrak.
Beberapa kondisi jalan yang masih rusak antara lain di jalan Tangerang-Serang-Merak sejauh 39,77 kilometer jalan dalam kondisi rusak ringan, 0,20 kilometer dalam kondisi rusak berat, 20,46 kilometer dalam kondisi sedang, dan 43,28 kilometer dalam kondisi baik.
Sedangkan untuk kondisi jalan alternatif menuju Pelabuhan Merak yaitu Serdang-Bojonegara-Merak mengalami rusak ringan sepanjang 18,85 kilometer, rusak berat 2 kilometer, rusak sedang 11 kilometer, dan kondisi baik 3 kilometer.
Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah, mengatakan terus melakukan koordinasi dengan semua pihak untuk kelancaran arus mudik yang melalui Banten. Selain kesiapan infrastruktur jalan, juga dipantau kesiapan kebutuhan bahan makanan pokok, transportasi, layanan kesehatan, dan pengamanan. "Kami cek semua persiapan yang menunjang arus mudik ini," kata Atut.