REPUBLIKA.CO.ID, xJAKARTA -- Merebaknya kerusuhan massal di Ambon membuat anggota dewan dari Komisi III berencana untuk segera mendatangi lokasi bentrokan. Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PKS, Nasir Djamil memberitahukan, komisinya ingin melihat langsung kondisi Ambon akibat kerusuhan yang pecah, Minggu kemarin.
Kemarin dua kelompok masa terlibat aksi saling serang akibat kematian seorang tukang ojek. Kabar yang beredar, ia meninggal di kawasan Gunung Nona, Kudamati, Ambon, ketika mengantar seorang penumpang pada Sabtu malam.
Saat ditanyakan mengenai kemungkinan motif penyebab kerusuhan yang menewaskan tiga orang, Nasir melihat sinyalemen adanya provokasi terhadap warga. Karena itu, untuk meredam provokasi berdampak lebih buruk, Nasir meminta tokoh agama dan adat untuk melakukan dialog yang dapat menenteramkan situasi.
"Jadi seharusnya tokoh agama dan adat yang didorong ke depan untuk mengembalikan kedamaian," ujarnya. Dirinya pun mengingatkan kepolisian dan TNI untuk mendukung pendekatan tokoh agama dan adat untuk menenangkan masyarakatnya. Jadwal kepergian Komisi III akan dibahas bersama penyusunan jadwa uji kepatutan dan kelayakan Capim KPK siang ini.