REPUBLIKA.CO.ID,DEPOK -- BEM Fakultas Ekonomi (FE) UI menyerukan ancaman mogok kuliah selama sepekan seandainya tidak ada langkah-langkah konkrit dari rektorat untuk menyelesaikan masalah internal UI yang berlarut-larut.
BEM UI merasa gerah dengan persoalan tata kelola UI di bawah kepemimpinan Gumilar Rusliwa Somantri yang amburadul dalam empat tahun belakangan ini. "Kami menyerukan mahasiswa FE UI untuk mogok kuliah mulai besok hingga seminggu ke depan," seru Ketua BEM FE UI, Dzulfian, dalam acara orasi di Fakultas Ilmu Komputer UI, Senin (12/9).
Ketua BEM UI, Maman Abdurrakhman, menyatakan seruan tersebut bukan tidak mungkin diberlakukan di semua BEM fakultas di UI yang lain. Namun BEM, kata Maman, akan terlebih dahulu menunggu langkah-langkah yang dilakukan pemerintah, dalam hal ini Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas) dan DPR.
"Kami menuntut Kemdiknas dan DPR untuk segera turun untuk menyelesaikan masalah tata kelola UI ini. Salah satunya dalam hal ini adalah memperjelas statuta yang menjadi payung hukum UI," kata Maman.
Maman menyebut lima hal yang dalam empat tahun belakangan ini tidak dikelola dengan baik oleh rektor UI. Kelimanya adalag persoalan keuangan, jalur masuk, masterplan pembangunan, pelayanan, dan status kepegawaian.
Seandainya lima hal tersebut tidak segera diselesaikan segera oleh Rektorat UI, lanjut Maman, maka harus ada revitalisasi sistem. Seandainya revitalisasi juga gagal dilakukan maka tentunya sang rektor harus bertanggungjawab. "Kami tidak menuntut pak rektor mundur, akan tetapi saya harap persoalan kepemimpinan ini diselesaikan dengan mekanisme yang ada," kata Maman.
Dekan FE UI, Firmanzah, berharap Mendikas, Mohammad Nuh, segera turun tangan menyelsaikan konflik yang kian membesar ini. Apalagi, kata dia, Mendiknas merupakan salah satu anggota Majelis Wali Amanat (MWA) UI.