REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Pimpinan Banggar akan diperiksa KPK pada Selasa, (20/9). Wakil Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR Mirwan Amir menyatakan kesediaannya. Mirwan mengaku tidak keberatan jika Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan melakukan pengawasan terhadap rapat-rapat Banggar. “Silahkan saja,” kata Mirwan, Senin (19/9).

Pemanggilan itu direncanakan Selasa (20/9), terkait kasus dugaan suap pencairan dana percepatan pembangunan infrastruktur daerah bidang transmigrasi, di 19 kabupaten di Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans).

“Saya dipanggil untuk dimintai keterangan soal Kemenakertrans. Pokoknya sekarang kita dipanggil KPK, kita akan datang dan menjelaskan apa yang ditanyakan,” katanya. Ia mengatakan tidak mengetahui pasti substansi pemeriksaan yang diinginkan KPK. “Saya tidak tahu, lihat saja besok seperti apa,” jawabnya singkat.

Ia menampik anggapan yang menyebutkan adanya aliran dana ke Banggar DPR dalam kasus Kemenakertrans. “Tidak betul. Saya tidak tahu sama sekali,” kata Mirwan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika