REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Penyidik Kepolisian Resort Jakarta Selatan akan mencari dan menyelidiki bukti-bukti terkait kericuhan antara siswa dan wartawan. Termasuk status dalam jejaring sosial Twitter.
"Status itu bisa kita usut," kata Kepala Kepolisian Resort (Kapolres) Jakarta Selatan, Komisaris Besar Polisi Imam Sugianto, Senin (19/9). Menurutnya, satuan cybercrime bisa melakukan penelitian terkait status twitter itu dan bisa dijadikan sebagai salah satu alat bukti.
Terkait kericuhan antara siswa SMAN 6 Jakarta dan wartawan siang tadi, banyak akun twitter yang mengomentari kejadian itu. Salah satunya akun dengan nama @Gilang_Perdanaa. Dalam akun tersebut beberapa di antaranya berisi cerita yang diduga terkait kericuhan tadi siang.
Menurut Imam, akibat kericuhan itu, ada sekitar tujuh siswa dan tiga wartawan yang menjadi korban luka. Terkait kejadian itu, ia katakan, korban dari pihak wartawan sudah membuat laporan pada pihak kepolisian. Sedangankan dari pihak siswa, menurutnya, belum ada yang membuat laporan.