Rabu 21 Sep 2011 12:48 WIB

Tawuran Bagian dari Bangsa yang Sakit

Rep: Satya Festiani / Red: Didi Purwadi
Syafi'i Ma'arif
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Syafi'i Ma'arif

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Menurut Syafi'i Maarif, tawuran yang melibatkan siswa SMA 6 dan wartawan merupakan bagian dari bangsa yang sedang sakit. Buya, sapaan akrab Syafi'i, sangat menyayangkan kejadian tersebut.

"Pendidikan kita sudah semacam ini, saya sayang betul," ujarnya ketika menyambangi Rutan Cipinang, Rabu (21/9).

Menurutnya, wartawan itu adalah salah satu pilar demokrasi. Siswa SMA 6 adalah calon pemimpin masa datang.

Ia pun berkomentar bahwa tawuran adalah tradisi yang buruk. "Itu tradisi busuk, dosa, tradisi dosa!," ujarnya sambil menuju mobilnya. Menurutnya, tradisi tersebut harus dihentikan.

Ketika ditanya siapa yang patut disalahkan atas kejadian tersebut, ia menjawab guru-gurunya harus introspeksi. Begitu pula orang-orang dari lingkungan luar sekolah. "Atau siswanya yang kelebihan energi untuk berkelahi," ujarnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement