Senin 26 Sep 2011 06:45 WIB

Tembakan Terdengar dari Kompleks CIA di Kabul

REPUBLIKA.CO.ID,KABUL--Suara tembakan telah terdengar dari sebuah kompleks yang digunakan oleh Badan Intelijen Pusat (CIA) Amerika Serikat di Kabul, kata beberapa pejabat Afghanistan, Ahad, meskipun perincian mengenai korban tewas atau luka-luka tidak jelas.

Juru bicara kementerian dalam negeri Afghanistan Siddiq Siddiqui mengatakan, polisi telah mendengar "beberapa menit" tembakan dari dalam kompleks Hotel Ariana pada sekitar pukul 21.15 waktu setempat (pukul 23.45 WIB) Ahad.

"Polisi kami mendengar ada beberapa tembakan dari dalam kompleks Ariana," katanya. Tapi ia menambahkan bahwa pasukan Afghanistan tidak dapat masuk ke dalam karena tempat itu "milik pasukan koalisi" dan "tidak dalam jangkauan polisi.

Seorang sumber pemerintah Afghanistan yang berbicara tanpa menyebut nama pada AFP mengatakan kompleks Ariana itu digunakan oleh CIA. Seorang pejabat di Washington mengkonfirmasi serangan terhadap sebuah fasilitas yang digunakan oleh para pejabat AS di Kabul, bagian dari kompleks kedutaan, mengatakan "situasinya berubah-ubah, dan penyelidikan terus dilakukan" atas insiden itu.

CIA menolak mengomentari mengenai pernyataan tersebut. Dan seorang juru bicara kedutaan besar AS di Kabul, Gavin Sundwall, juga mengatakan ia tidak dapat memgomentari mengenai insiden itu.

Mayor Jason Waggoner, juru bicara Pasukan Bantuan Keamanan Internasional (ISAF) di Kabul, memastikan bahwa "ada tembakan-tembakan yang ditembakkan" dekat hotel itu, tapi tidak memiliki perincian lagi.

Dalam serangan 19 jam yang ditujukan pada kedutaan besar AS awal bulan ini, 14 warga Afghanistan tewas. Serangan itu terjadi di tengah ketakutan pada kekerasan yang meluas di ibu kota itu, yang belum lama ini juga menyaksikan pembunuhan utusan perdamaian yang juga mantan presiden Burhanuddin Rabbani.

 

sumber : antara/AFP
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement