Senin 17 Oct 2011 10:20 WIB

Baru Dipilih, Wakil Menteri ESDM Sudah Menuai Pro-Kontra

Pengeboran minyak lepas pantai
Foto: Republika
Pengeboran minyak lepas pantai

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Anggota Komisi VII DPR, Dito Ganinduto, menilai, penunjukan Guru Besar Teknik Perminyakan ITB, Widjajono Partowidagdo, sebagai Wakil Menteri ESDM tidak tepat.

"Sektor ESDM membutuhkan figur yang memiliki pengalaman lapangan yang cukup dan kecepatan dalam bertindak," katanya di Jakarta, Senin.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebelumnya menunjuk Widjajono sebagai Wakil Menteri ESDM. Anggota Dewan Energi Nasional (DEN) itu akan menduduki posisi yang baru dibentuk Presiden tersebut.

Menurut Dito, sektor ESDM setidaknya membutuhkan pejabat karir yang sudah memahami secara mendalam dan bukan akademisi seperti Widjajono.

Ia meragukan, Widjajono mampu mempercepat penyelesaian sejumlah persoalan di sektor migas. Dicontohkan, persoalan yang membutuhkan keputusan segera, seperti pengendalian BBM subsidi dan peningkatan produksi minyak mentah.

"Saya kurang yakin Pak Widjajono bisa mengatasi persoalan di ESDM dengan segera," kata Dito. Namun, menurut pengamat energi, Pri Agung Rakhmanto, penunjukan Widjajono Partowidagdo sudah tepat.

Ia berharap, dengan penguasaan dan wawasan energi makronya, Widjajono bisa melakukan terobosan untuk mempercepat berbagai program di sektor ESDM yang kini masih terasa lambat.

"Hanya memang pembentukan Wakil Menteri ESDM ini mesti dibarengi dengan kewenangan memutuskan hal-hal tertentu, sehingga mempercepat eksekusi program," katanya.

Sementara, Anggota Komisi VII DPR, Bobby Rizaldi, mengatakan, Widjajono mesti diberi kesempatan membuktikan kinerjanya segera. "Kalau memang tidak ada gebrakan yang signifikan, maka posisi beliau harus dievaluasi," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement