REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA - Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia Kabupaten Puncak Jaya, Papua Oktovianus Wanena mengatakan, masalah keamanan di daerah dengan ibu kota Mulia itu, harus menjadi tanggungjawab semua pihak antara lain pemerintah, legislatif, aparat keamanan dan tokoh masyarakat.
"Masalah keamanan di daerah ini bukan saja tanggungjawab TNI/Polri saja, tetapi semua yang ada di kabupaten Puncak Jaya harus bertanggungjawab. Saya lihat itu semua sudah berjalan, tapi harus lebih proaktif lagi," katanya di Mulia, Jumat (28/10).
Menurut Okto Wanena, sebagai pimpinan pemuda di Puncak Jaya, pihaknya pada prinsipnya sangat mendukung semua apa yang telah dilakukan oleh pemerintah daerah, legislatif dan TNI/Polri dalam mengantisipasi dan penyelesaian masalah keamanan.
Hanya saja, lanjutnya, semua pihak tersebut harus bisa lebih pro aktif, dalam artian lebih bisa melakukan pendekatan yang baik dan merangkul mereka yang masih berseberangan idiologi itu. "Saya pribadi menilai, jika semua stake holder diatas dapat lebih solid dan pro aktif, maka akan bisa meminimalisir bahkan meniadakan terjadinya gangguan keamanan di Puncak Jaya. Bahkan, bisa merangkul para Kelompok Sipil Bersenjata itu," terangnya.
Dalam kesempatan itu oktovianus Wanena juga meminta kepada seluruh pemuda di Puncak Jaya, agar dapat menjadi agen pembaharu dalam kehidupan masyarakat, dan bisa menjadi pioneer dalam penyelesaian kasus keamanan di tempat itu.
"Rasa nasionalisme kita yang tinggi, harus bisa diterapkan pada orang lain, terutama bagi para saudara yang masih berbeda idiologi itu," paparnya.
Sebelumnya dilaporkan, meski dua hari ini situasi sudah relatif aman, namun dalam sepekan terakhir, ibukota kabupaten yang dipimpin Bupati Lukas Enembe dan wakil bupati Henok Ibo itu sempat mencekam setelah adanya aksi dari Kelompok Sipil Bersenjata (KSB).
Bahkan, sudah ada kelompok pimpinan Purom alias Okinak Wonda berkirim surat resmi pada bupati Puncak Jaya, Lukas Enembe, mengaku bertanggungjawab atas aksi teror, penembakan yang menewaskan Kapolsek Mulia, Kombes Dominggus Awes, dan pembakaran kantor Ketahanan Pangan di Mulia.
Kabupaten Puncak Jaya adalah salah satu daerah yang terletak di Pegunungan Papua, yang baru genap berusia 15 tahun pada tanggal 8 Oktober 2011.
Topografinya yang sulit serta cuaca relatif ekstrem seperti daerah di Pegunungan Papua lainnya, membuat daerah ini hanya bisa dijangkau dengan penerbangan perintis pesawat berbadan kecil