Ahad 30 Oct 2011 12:47 WIB

Tugu Proklamasi Karawang Tidak Terawat

Rep: Agung Sasongko/ Red: Chairul Akhmad
Tugu Proklamasi Rengasdengkok, Karawang, Jawa Barat
Foto: Facebook
Tugu Proklamasi Rengasdengkok, Karawang, Jawa Barat

REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG – Kondisi Tugu Proklamasi Kemerdekaan RI di Rengasdengklok, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, sangat memprihatinkan. Padahal pembangunan tugu ini menghabiskan dana Rp 7 miliar.

Dari pantauan Republika.co.id, Ahad (30/10), tugu berupa patung empat lengan mengepal ini sekarang dijadikan tempat bermain anak-anak warga Kampung Bojong, Desa Rengasdengklok Selatan yang berada di sekitar lokasi proyek. Walhasil, aksi corat-coret tak terhindarkan.

Proyek pembangunan monumen yang mulai dibangun pada 1995 ini terletak di sebelah timur (100 meter) bangunan Tugu Kebulatan Tekad yang dibangun para pejuang pada 17 Agustus 1945.

Pemerhati sejarah, Alwi Shahab, menyayangkan warga Karawang yang tidak merawat Tugu Proklamasi. Padahal, tugu tersebut merupakan simbol perjuangan bangsa Indonesia menjelang kemerdekaannya. "Sebagai generasi penerus, seharusnya kita merawat bukan merusak," kata Abah, sapaan akrabnya.

Abah juga menyesalkan pemerintah setempat yang tidak menegur masyarakat yang melakukan aksi vandalisme terhadap peninggalan sejarah. "Pemerintah dan masyarakat diharapkan komitmennya untuk menjaga setiap peninggalan sejarah," pungkasnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement