REPUBLIKA.CO.ID, CINANGKA-- Gunung Anak Krakatau (GAK) yang statusnya naik dari Waspada ke Siaga atau level III sejak tanggal 30 September 2011 kembali mengeluarkan asap dengan warna putih. "Visual GAK dilihat dari Pos Pemantau di Desa Pasauran, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang, Provinsi Banten, tampak mengeluarkan asap," kata Kepala Pos Pemantau di Cinangka, Anton Tripambudi, Kamis.
Asap yang keluar dari perut GAK berwarna putih, tidak seperti sebelumnya yang berwarna kelabu atau kelabu kehitam-hitaman. "Visual GAK dari Pos Pemantau Desa Pasauran terkadang dapat terlihat, dan terkadang tidak dapat terpantau, karena tertutup oleh kabut," katanya menambahkan.
Terpisah, salah seorang warga Cinangka, Kasran, mengaku dirinya tidak setiap hari dapat melihat asap yang keluar dari GAK. "Asap GAK tidak setiap hari kelihatan dari pesisir Pantai Cinangka, dan hari ini memang terlihat warnanya putih seperti awan," katanya.
Dia mengaku, asap yang keluar dari GAK, dianggap biasa bagi warga pesisir Pantai Cinangka. "Kalau orang-orang yang usianya masih muda, memang tidak aneh. Tapi kadang kalau ada orang yang sudah tua, dengan umuran 70 tahun, mereka ketakutan," katanya.
Meski sudah ratusan tahun meletusnya Gunung Krakatau, namun cerita yang seram masih menghantui, orang-orang tua yang ada di Cinangka. "Mungkin, mereka teringat dengan pesan atau cerita kakek nenek mereka, tentang meletusnya Gunung Krakatau beberapa ratus tahun lalu. Makanya mereka ketakutan," katanya.