REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO-- Mantan menteri Kelautan dan Perikanan, Fadel Muhammad, menyinggung dirinya yang diberhentikan sebagai menteri. Fadel mengatakan, pemberhentian itu ia terima dengan ikhlas.
Hal itu diungkapkan Fadel saat menjadi khotib pada sholat Idul Adha di Kabupaten Gorontalo Utara, Ahad. "Saya harus menerima dengan penuh keikhlasan ketika harus diberhentikan sebagai menteri, meskipun dengan alasan yang tidak dimengerti," kata Fadel.
Sebab apa yang dia alami merupakan bagian dari penempaan jiwa untuk mempertebal keikhlasan terhadap kejadian apapun. "Meskipun saya tidak lagi sebagai menteri, namun program pemberdayaan masyarakat miskin di Gorontalo akan terus dilakukan," Ungkapnya.
Dalam isi khotbahnya, Fadel mengupas tentang makna keikhlasan dibalik pelaksanaan hari raya kurban. "Idul kurban mengandung makna pemerataan yang didasarkan karena keikhlasan, bukan sekedar memberikan bantuan pada kaum dhuafa," Kata Fadel.
Menurut dia, kesenjangan sosial di masyarakat Indonesia, harus segera di atasi. Yaitu dengan membuat langkah-langkah konkrit menuntaskan kemiskinan. Oleh sebab itu, kata Fadel, perayaan kurban tahun ini harus mampu
memotivasi seluruh masyarakat Indonesia untuk meningkatkan rasa keprihatinan.