REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Runtuhnya jembatan Kartanegara, Kabupatan Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, diantisipasi Pemerintah dengan membangun jembatan darurat. Jembatan tersebut yang akan menghubungkan Kota Tenggarong dan Tenggarong Seberang selama jembatan Kartanegara mengalami perbaikan.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, mengatakan pihaknya bersama kementerian, Pemda Kutai Kartanegara, dan Pemprov Kalimantan Timur terus melakukan penanganan darurat bencana terkait runtuhnya jembatan Kartanegara.
''Saat ini pejabat terkait seperti, Menteri PU, Deputi Penanganan Darurat BNPB, Gubernur Kaltim, dan Kepala BPBD Kaltim sudah ada di lokasi,'' ujar Sutopo kepada Republika, Ahad (27/11).
Menteri Pekerjaan Umum, tutur Sutopo, telah berkoordinasi dengan pihak terkait mengenai rencana pembangunan jembatan darurat. Penyeberangan ferry di dekat jembatan yang runtuh itu diberlakukan agar aktivitas sosial ekonomi masyarakat di Kukar tetap berjalan. Sebab, jembatan Kartanegara merupakan prasarana ekonomi strategis yang menghubungkan Kukar dengan daerah lainnya.
''Besarnya dana dan spesifikasi teknis sedang disiapkan,'' ujar dia. Selain itu, lanjut Sutopo, skema usulan kegiatan dari Gubernur Kaltim yang disetujui Menteri PU itu akan ditujukan kepada Kepala BNPB. BNPB akan memberikan anggaran dari dana on call.