REPUBLIKA.CO.ID, DUSHANBE -- Sebuah buku studi agama Islam berbahasa Rusia sedang disusun untuk Institut Agama Islam (IAI) Tajikistan. Penggunaan buku berbahasa Rusia itu diharapkan memperkaya khasanah studi Islam yang tengah dikembangkan Tajiksitan.
Guru Bahasa Rusia IAI Tajikistan, Shirinbek Nazrov mengatakan, selama ini pihaknya banyak merujuk pada Rusia dalam pengembangan studi Islam. "Nantinya, muatan buku itu akan dikoordinasikan dengan Departemen Pendidikan dan Komite Urusan Agama," kata dia seperti dikutip asiaplus.com, Kamis (12/1).
Menurut dia, buku tersebut akan segera diterbitkan. Guna mempermudah proses pembelajaraan buku tersebut akan dialokasikan waktu 106 jam untuk mempelajari bahasa Rusia.
Sebelumnya, Institut Agama Islam Tajikistan dan Universitas Islam Rusia menandatangani perjanjian kerja sama tentang pengembangan ilmu dan budaya Islam. Kerja sama itu boleh dibilang bersejarah selepas bubarnya Uni Soviet.
Dari kerja sama itu IAI Imomi Azam dipersilakan untuk mempelajari pengalaman Universitas Islam Rusia dalam mempersiapkan kurikulum, organisasi lembaga ilmiah berikut dengan metodologi yang terkait dengan ilmu dan budaya Islam.
Institut Islam Tajikistan adalah lembaga pendidikan Islam pertama di negara itu. IAI berada dibawah kordinasi Departemen Pendidikan Tajikistan. Sementara, Universitas Islam Rusia berdiri tahun 1998 silam di Kazan, Republik Tatarstan Rusia. Kampus ini memiliki tiga fakultas yaitu Teologi, Sains Islam, dan Hafiz, serta empat program studi yakni Kemanusiaan, Hukum Islam, teologi Islam dan Filologi.