Kamis 12 Jan 2012 18:56 WIB

Tajikistan Terbitkan Buku Studi Islam Berbahasa Rusia

Rep: Agung Sasongko/ Red: Heri Ruslan

REPUBLIKA.CO.ID, DUSHANBE -- Sebuah buku studi agama Islam berbahasa Rusia sedang disusun untuk Institut Agama Islam (IAI) Tajikistan. Penggunaan buku berbahasa Rusia itu diharapkan memperkaya khasanah studi Islam yang tengah dikembangkan Tajiksitan.

Guru Bahasa Rusia IAI Tajikistan, Shirinbek Nazrov mengatakan, selama ini pihaknya banyak merujuk pada Rusia dalam pengembangan studi Islam. "Nantinya, muatan buku itu akan dikoordinasikan dengan Departemen Pendidikan dan Komite Urusan Agama," kata dia seperti dikutip asiaplus.com, Kamis (12/1).

Menurut dia, buku tersebut  akan segera diterbitkan. Guna mempermudah proses pembelajaraan buku tersebut akan dialokasikan waktu 106 jam untuk mempelajari bahasa Rusia.

Sebelumnya, Institut Agama Islam Tajikistan dan Universitas Islam Rusia menandatangani perjanjian kerja sama tentang pengembangan ilmu dan budaya Islam. Kerja sama itu boleh dibilang bersejarah selepas bubarnya Uni Soviet.

Dari kerja sama itu IAI Imomi Azam dipersilakan untuk mempelajari pengalaman Universitas Islam Rusia dalam mempersiapkan kurikulum, organisasi lembaga ilmiah berikut dengan metodologi yang terkait dengan ilmu dan budaya Islam.

Institut Islam Tajikistan adalah lembaga pendidikan Islam pertama di negara itu. IAI berada dibawah kordinasi Departemen Pendidikan Tajikistan. Sementara, Universitas Islam Rusia berdiri tahun 1998 silam di Kazan, Republik Tatarstan Rusia. Kampus ini memiliki tiga fakultas yaitu Teologi, Sains Islam, dan Hafiz, serta empat program studi yakni Kemanusiaan, Hukum Islam, teologi Islam dan Filologi.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement