REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Boediono meminta agar rencana untuk penerapan visa bersama di kawasan ASEAN segera direalisasikan. Menurutnya, realisasi itu bisa dijalankan jika dilakukan kerja sama yang ditingkatkan antarnegara ASEAN. Selama ini, pemberlakukan yang diterapkan di ASEAN adalah bebas visa untuk masing-masing negara anggota.

Menurutnya, kerja sama itu penting dalam pengembangan sektor kepariwisataan. Di antaranya, kata dia, adalah dengan mengimplementasikan rencana strategi pariwisata ASEAN. "Yang kita inginkan bukan hanya masuknya turis tapi juga kualitas dan keberlanjutan turisme," kata Wapres dalam pembukaan ASEAN Tourism Forum di Manado, Kamis (12/1) malam.

Salah satu program strategis dalam pengembangan kepariwisataan, kata Boediono, adalah pemberlakuan bebas visa antar negara ASEAN dan visa bersama yang telah disepakati sebelumnya. Boediono meyakini sektor pariwisata di ASEAN akan terus tumbuh seiring dengan pertumbuhan ekonomi di Asia yang masih kuat.

apres mengatakan, 43 persen turis di Kawasan ASEAN merupakan dari dalam ASEAN sendiri. Dan dua pertiganya berasal dari kawasan ASEAN plus China, Korea, Jepang, India, Australia dan Selandia Baru. Dengan pertumbuhan ekonomi masih cukup kuat, yang mendorong pertumbuhan kelas menengah membuat pasar di Asia menjadi salah satu tumpuan baru industri pariwisata.

Ikuti Whatsapp Channel Republika