REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA-- Badan Narkotika Nasional (BNN) beserta BNNP Jatim, Ditreskoba Polda Jatim berhasil membekuk SS (inisial) pilot Lion Air saat menggunakan sabu di Hotel Grand Palace Surabaya, jalan Yos Sudarso, Sabtu (4/2) sekitar pukul 03.30.

Dari penangkapan itu, berhasil ditemukan barang bukti sabu sebanyak 0,04 gram dan alat penghisap sabu (Bong) dari tangan SS.

Kombes Sumirat Dwiyanto, Kepala Humas BNN menjelaskan, penangkapan SS merupakan pengembangan dari kasus pesta sabu oleh pilot di Makassar sebelumnya.

SS ditangkap di kamar 2109 Hotel Grand Palace Surabaya. Saat itu ia bersama tiga

temannya sedang bermain kartu. BNN pun langsung melakukan tes urine kepada SS dan teman-temanya. Namun yang positif menggunakan sabu hanya SS.

Pilot yang berdomisili di Serpong itu mengaku mendapatkan sabu dari YS warga Surabaya melalui sebuah perantara dan diantarkan ke hotel. Namun menurut Sumirat, hal itu tidak boleh dipercaya begitu saja karena SS masih dalam pengaruh sabu.

Saat penangkapan, tidak ada perlawanan dari sang pilot. Petugas berhasil mengamankan 0,04 gram sabu yang sudah siap dikonsumsi serta satu buah alat penghisap (Bong). BNN kini terus menyelidiki kasus tersebut guna membongkar peredaran narkoba di kalangan Pilot.

Sumirat menambahkan, penangkapan langsung dipimpin Benny Mamoto, Brigjen Penindakan dan Pengejaran BNN.

Untungnya, tambah Sumirat, petugas berhasil menangkap SS dengan cepat. Karena berdasarkan jadwal, SS akan bertugas menerbangkan pesawat Lion Air dengan rute Surabaya - Makassar pada Sabtu (4/2) pukul 06.00 WIB. Setelah tertangkap SS langsung diboyong ke Jakarta untuk dilakukan pemeriksaan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika