REPUBLIKA.CO.ID, PADANG - Pejabat Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah (Bapedalda) menyebutkan, transaksi jual-beli sampah anorganik di satu bank sampah di Kota Padang, Sumatera Barat, mencapai Rp6-7 juta per minggu.
Kepala Bapedalda Kota Padang Indang Dewata mengatakan, hampir satu tahun sejak peluncuran bank sampah di masyarakat oleh Kementerian Lingkungan Hidup, aktivitas pengelolaan sampah berbasis masyarakat telah menunjukkan dampak positif bagi lingkungan sekitar.
"Melalui satu bank sampah, telah mampu mengurangi produksi sampah hingga 1,7 ton per minggu dan menghasilkan jumlah transaksi jual beli sampah anorganik sekitar Rp6-7 juta per minggu," katanya, Rabu (8/2).
Menurut Indang, dalam satu bulan transaksi jual beli sampah anorganik bisa mencapai puluhan juta rupiah dan mengurangi produksi sampah di Kota Padang hampir tujuh ton. Ia mengatakan, saat ini di Padang telah ada tiga unit bank sampah yang terakreditasi dan berbadan hukum.
Ketiga bank sampah tersebut telah menerapkan pengelolaan uang nasabah dengan sistem seperti bank konvensional.
Indang menjelaskan, bank sampah Barokah As-Salam di Perumahan Dangau Teduh Kecamatan Lubuk Kilangan telah memiliki 44 nasabah aktif yang merupakan KK sekitar komplek perumahan itu.
"Selain itu, bank sampah Barokah As-Salam juga telah menghasilkan kerajinan dari pengolahan sampah anorganik yang dapat dimanfaatkan langsung sebagai aksesori, tas jinjing, tas laptop, dan lainnya," kata Indang.
Sementara, dua unit bank sampah lainnya yakni bank sampah Sahabat Alam dan bank sampah Hidayah, telah mampu menghasilkan pupuk kompos yang dapat dimanfaatkan untuk pertanian.
Ia mengatakan, konsep bank sampah merupakan suatu metode yang efektif merubah paradigma masyarakat yang selama ini memandang bahwa sampah sama sekali tidak berguna, padahal justru sebaliknya, jika dikelola maka sampah dapat menghasilkan uang.
Ke depan, lanjut dia, Bapedalda Padang akan terus menggencarkan pembangunaan bank sampah di 104 kelurahan yang ada di Padang. "Selain itu, pengembangan bank sampah juga tengah diupayakan di lingkungan sekolah, khususnya di sekolah Adiwiyata," katanya.