Rabu 15 Feb 2012 00:07 WIB

Butuh Waktu 40 Tahun untuk Sejahterakan Rakyat Miskin

Rep: Adi Wicaksono/ Red: Dewi Mardiani
Stok beras miskin (raskin) di salah satu gudang BUlog.
Foto: Antara/Arief Priyono
Stok beras miskin (raskin) di salah satu gudang BUlog.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Indonesia membutuhkan waktu setidaknya 40 tahun untuk menyejahterakan rakyat miskin. Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri mengatakan, hitungan tersebut dilihat dari besaran anggaran sosial yang ada dibandingkan jumlah rakyat miskin.

Salim mengatakan, tiap tahun pihaknya hanya memiliki anggaran untuk menyantuni 50 ribu hingga 100 ribu warga miskin. "Kalau mengikuti anggaran yang ada di APBN tentu akan lama. Kalau satu tahunnya 50 ribu maka membutuhkan waktu hampir 40 tahun. Kalau satu tahunnya 100 ribu maka perlu 23 tahun," kata dia, kemarin.

Salim menjelaskan, jumlah anak terlantar di Indonesia saat ini mencapat 4,5 juta. Sementara orang lanjut usia (lansia) terlantar jumlah masih di atas 2 juta jiwa. "Terlantar di sini artinya, kalau yang lain bisa makan tiga kali sehari, mereka hanya mampu makan satu kali sehari. Mereka juga kesulitan mengakses layanan kesehatan karena tidak ada biaya," ujarnya.

Dari jumlah di atas, lanjut Salim, Kementrian Sosial baru dapat menjangkau 20 ribu warga miskin. Mereka mendapat santunan Rp 300 ribu tiap bulannya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement