REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Sebuah kabar mengejutkan datang dari Kairo, Mesir. Setelah tiga dekade tak menjalin hubungan dengan Iran, Mesir dikabarkan mulai merapat ke negeri Para Mullah itu.
Koran al-Misriyun mengutip keterangan sumber-sumber intelijen mengenai upaya Dewan Tinggi Angkatan Bersenjata Mesir (SCAF) untuk membuka pintu hubungan dengan Republik Islam Iran.
Mehr News (19/2) melaporkan, koran terbitan Mesir itu menambahkan bahwa dewan tengah mengupayakan normalisasi hubungan antara Kairo dan Teheran yang telah membeku selama tiga dekade.
Hingga kini telah dilakukan berbagai pendekatan antarkedua negara guna menyelesaikan hambatan yang masih mengganjal. Menurut sumber itu, Kairo berusaha memanfaatkan Iran sebagai sarana agar negara-negara Arab Teluk Persia termotivasi untuk mendukung perekonomian Mesir dan posisi SCAF.
Mohammad al-Saeed Idris, pengamat di Pusat Riset Strategis al-Ahram menilai perluasan hubungan kedua negara itu sangat positif karena sebelumnya hubungan bilateral Teheran-Kairo rusak, karena sikap pemerintah Mesir yang berkiblat pada Amerika Serikat."
Menurut dia, SCAF Mesir tengah memainkan kartu-kartu as politiknya dalam menghadapi tekanan dari Amerika Serikat dan negara-negara Arab di Teluk Persia.