Selasa 21 Feb 2012 00:07 WIB

Sekjen OKI : Islam tak Ajarkan Kekerasan

Sekjend OKI Ekmeleddin Ihsanoglu
Sekjend OKI Ekmeleddin Ihsanoglu

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) Ekmeleddin Ihsanoglu menyatakan bahwa publik justru harus mempertanyakan apabila ada kelompok atau golongan yang mengatasnamakan agama untuk semua aksi dan tindakannya.

"Kita harus bertanya pada mereka yang mengatasnamakan tindakannya untuk Islam. Dari mana mereka memperoleh izin itu, siapa yang memberi wewenang pada mereka untuk beraksi atas nama Islam," kata Ihsanoglu di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (20/2).

Ditemui seusai melakukan kunjungan kehormatan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Ihsanoglu mengatakan bahwa setiap aksi yang mengatasnamakan Islam harus diperiksa akurasinya terhadap prinsip dan kriteria Islam sebagai agama dan budaya.

Ia menjelaskan bahwa dalam Islam terdapat dua pegangan yaitu kitab suci Al Quran dan Sunnah Nabi.

"Tentu saya interpretasinya harus hanya dilakukan oleh pihak berwenang bukan oleh setiap orang dan harus sesuai konteks," katanya.

Menurut dia, tidak ada satu pun ayat yang bisa diinterpretasikan di luar konteks. Lebih lanjut ia mengatakan bahwa ada dua prinsip dasar dalam Islam yaitu "Tidak Paksaan dalam Beragama" dan "Bagimu Agamamu dan Bagiku Agamaku".

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement