Rabu 22 Feb 2012 18:56 WIB

Beirut, Kota Peradaban Finiqiyah (1)

Rep: c02/ Red: Chairul Akhmad
Salah satu sudut Kota Beirut.
Foto: http://www.enfoque10.com
Salah satu sudut Kota Beirut.

REPUBLIKA.CO.ID, Beirut. Inilah salah satu kota terkemuka dalam sejarah peradaban manusia. Nama kota yang terletak di tepian Laut Tengah itu tercantum dalam sebuah hadis yang diriwayatkan Abu Dawud.

Menurut Dr Syauqi Abu Khalil dalam Athlas Hadits An-Nabawi, Beirut terletak di bekas reruntuhan peradaban Finiqiyah. Finiqiyah atau Phunicia atau Punisia adalah sebuah peradaban yang menjalankan praktik penyaliban.

Menurut Bible Encyclopedia, peradaban itu berasal dari kabilah (kaum) 'Ad, kaum terkuat ras Semit, penghuni asli Arabia yang menguasai padang pasir luas Arabia Tenggara dari pantai teluk Parsi sampai perbatasan Irak.

Alquran menyebut daerah yang dikuasai kaum 'Ad dengan nama Al-Ahqaf (bukit-bukit pasir). Nama daerah itu juga dijadikan nama surat ke-46, yakni Al-Ahqaf. Allah SWT berfiman, "Dan ingatlah Hud saudara kaum 'Ad, yaitu ketika dia mengingatkan kaumnya tentang bukit-bukit pasir..." (QS Al-Ahqaf: 21).

Kaum 'Ad sangat besar kepala. Mereka merasa menjadi kaum yang superior sehingga berani menantang Nabi Hud AS. Kaum 'Ad berkata, "Siapakah yang lebih unggul dari kami dalam kekuatan?" Maka, mereka dihancurkan Allah dengan angin kencang dan dingin selama tujuh malam delapan hari secara terus-menerus. Hingga akhirnya mereka musnah.

Azab yang dijatuhkan kepada Kaum 'Ad itu terekam dalam surat Al-Haqqah ayat 6 dan 7. Allah SWT berfirman, "Sedangkan Kaum 'Ad, mereka telah dibinasakan dengan angin topan yang sangat dingin. Allah menimpakan angin itu kepada mereka selama tujuh malam delapan hari terus-menerus, maka kamu melihat Kaum 'Ad waktu itu mati bergelimpangan seperti batang-batang pohon kurma yang telah kosong (lapuk)."

Sebelum azab itu diturunkan, Nabi Hud AS beserta semua pengikutnya yang beriman hijrah ke Hijaz (Arab Saudi). Sejarah mengenal umat Nabi Hud AS itu sebagai bangsa Finiqiy, atau Al-'Ibriyyah Al-Qadimah.

Kata Ibriyyah berasal dari 'ain-ba-ra, 'Abara artinya "menyeberang". Orang Mesir Kuno menamakan bangsa Ibriyah itu dengan nama Khabiru. Mereka mendirikan kerajaan-kerajaan di Babilonia, di Kan'an, mendirikan Kerajaan Maritin, seperti Carthago, menguasai Laut tengah, kemudian ke Mesir mendirikan Dinasti Hyksos setelah menundukkan Dinasti Fir'aun.

Kini, Beirut menjadi ibukota dan kota terbesar Republik Lebanon. Kota itu terletak di semenanjung barat Laut Mediterania, sekitar 94 km di utara dari perbatasan Lebanon-Israel. Beirut diapit oleh gunung-gunung di Lebanon khususnya dua bukit, yaitu Al-Ashrafieh dan Al-Musaytibah.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement