REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kedutaan Besar Iran di Jakarta menyelenggarakan pekan budaya Iran yang akan dilangsungkan pada 7-13 Maret 2012. Acara ini, kata Duta Besar Iran untuk Indonesia, Mahmoud Farazandeh dilakukan untuk memperkenalkan budaya Iran.
"Acara ini diselenggarakan oleh Republik Islam Iran untuk memperkenalkan budayanya kepada masyarakat Indonesia," ujar Mahmoud Farazandeh di Jakarta, Selasa malam.
Pekan budaya ini akan dibuka di Museum Nasional Jakarta. Selain mengenalkan budaya juga diadakan kursus singkat film dan pemutaran film Iran di Gedung Usmar Ismail. Dia mengatakan, saat ini merupakan momentum yang tepat karena salah satu film Iran "A Separation" mendapat penghargaan di ajang Academy Award ke-84 untuk kategori film asing terbaik.
Farazandeh mengatakan, dunia perfilman Iran banyak dipuji oleh kalangan luar karena menampilkan film bermutu dengan ide-ide yang segar tanpa adanya adegan seks.
"Hubungan antara Indonesia dan Iran sudah berlangsung sejak ribuan tahun lalu. Terbukti dari batu nisan kuno yang ada di Indonesia menggunakan bahasa Persia," tambah dia.
Farazandeh menjelaskan, dalam kesusasteraan pun terutama sastra Melayu terdapat pengaruh dari Iran di mana terdapat sekitar 400 kosa kata Persia yang masuk ke dalam Bahasa Indonesia, dan sebagiannya masih digunakan sampai sekarang.
Bahkan beberapa penyair seperti Sanusi Pane dan Amir Hamzah menciptakan karya-karya yang dipengaruhi oleh kebudayaan Persia. "Revolusi Islam Iran merupakan revolusi budaya dan kami ingin menyebarkannya ke seluruh dunia. Kebudayaan dan kemanusiaan untuk mencapai suatu terobosan," tambah dia.
Semangat itulah, kata dia, yang disebarkan ke seluruh dunia, agar negara-negara yang saat ini masih berada dalam tekanan bisa terbebas dari campur tangan negara lain.
Selain pertunjukan budaya juga ada seminar tentang Iran yang dilangsungkan di beberapa universitas di Jakarta.