REPUBLIKA.CO.ID,MULIA--Polri menyatakan pelaku penembakan di Mulia ibu kota Kabupaten Puncak Jaya, Papua, Kamis pagi menjalankan aksinya menggunakan senjata api jenis FN.
"Penembakan yang terjadi di Distrik Mulia yang digunakan untuk menembak anggota TNI, pelaku gunakan senpi FN dengan empat kali tembakan," kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat (Kadiv Humas) Polri Irjen Pol Saud Usman Nasution di Jakarta, Kamis.
Penembakan itu telah menewaskan seorang anggota Batalyon 753, Pratu Laode, dan melukai warga sipil.
Kemerina Murid (60), seorang perempuan warga setempat, terkena serpihan peluru pada dada kanan dan paha kiri, sedangkan Akira Tabuni (30) terkena serpihan peluru pelipis mata sebelah kanan.
"Kasus masih dalam pengejaran tim di lapangan dengan tim TNI, sedangkan senjata yang dirampas jenis SS 1," kata Saud.
Sementara itu, Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI M Erwin S memerintahkan anggotanya untuk mengejar pelaku penembakan. "Saya sudah memerintahkan anggota untuk melakukan pengejaran terhadap kelompok bersenjata yang melakukan penembakan di Mulia, Kamis pagi," ujar Pangdam di Jayapura, Kamis.
Ia mengakui bahwa pihaknya hingga saat ini belum dapat memastikan kelompok mana yang melakukan penyerangan terhadap anggota TNI dan apa motifnya.
Korban Pratu Laode segera dievakuasi ke RS Tentara Marthen Indey Jayapura. Jenasah masih disemayamkan di RST Marthen Indey.