1. Kursi Tribun
Kursi di ruang utama merupakan tempat paling favorit pengunjung. Banyak pengunjung yang memilih tempat ini untuk sekedar duduk-duduk, membaca buku yang baru dibeli, atau bahkan makan dan minum. Selain tempatnya yang luas, kursi duduk juga cukup banyak sehingga cukup menampung banyak orang. Tempat ini terbilang adem karena pancaran udara AC di ruangan utama lumayan kencang. Di tribun, pengunjung juga bisa istirahat sambil tetap mengikuti acara/bedah buku/talkshow yang sedang berlangsung di panggung utama dengan santai. Tentu saja dengan memilih lokasi yang tepat, berada di depan panggung utama.
2. Taman Selatan
Bagi yang menginginkan suasana alami, taman yang ada di sebelah selatan gedung Istora Senayan ini bisa jadi pilihan. Anda cukup keluar ruangan dari pintu utama dan mengarah ke kanan. Taman yang dipenuhi rerumputan dan pepohonan besar itu menjadi tempat yang nyaman bagi keluarga untuk berkumpul dan melepas penat usai berbelanja. Beristirahat dan menikmati bekal dari rumah. Anda cukup menggelar koran di taman tersebut untuk menghindari kotor. Jangan lupa, buang sampah di tempatnya.
3. Warung
Ada warung permanen, yang selalu buka. Letaknya di taman belakang gedung Istora Senayan. Ini merupakan tempat favorit istirahatnya panitia atau penjaga stand-stand penerbit buku. Anda dapat memesan makanan atau segelas kopi sambil berbincang dengan teman lama. Tempat ini menjadi salah satu pertimbangan pilihan, karena udaranya segar dan dipayungi rerimbunan pohon besar yang ada di taman belakang.
Selain warung tetap itu, tiap gelaran IBF selalu ada warung-warung "spesial pameran". Letaknya di sebelah utara gedung Istora. Rata-rata berbentuk warung tenda. Ada berbagai pilihan menu makanan di sana. Mulai dari pecel lele, ayam goreng, bakso, siomay, dan sebagainya. Tentu saja harganya lebih sedikit mahal daripada harga di luar. Ada baiknya Anda bertanya harga menu sebelum memesannya, biar tak kaget.
4. Ruang Anggrek
Ruangan ini tak menjadi pilihan banyak pengunjung. Mungkin karena tak banyak yang mengetahuinya. Apalagi bagi pengunjung baru, pasti tak menyangka ada ruangan pertemuan di sana.
Ini pulalah, mungkin yang membuat acara bedah buku atau acara lainnya yang diadakan di ruangan ini kerapkali sepi pengunjung. Padahal, ruangan ini cukup luas, bersih, adem, dan nyaman.
Untuk mencapainya, dari pintu utama Anda bisa naik tangga ke atas, lalu belok kanan-naik tangga lagi, jalan saja terus akan terlihat pintu di pinggir. Bukalah, akan terlihat ruangan yang cukup besar untuk beristirahat.
5. Tangga
Tempat ini menjadi pilihan praktis dan mudah bagi banyak pengunjung. Tak perlu jalan jauh-jauh keluar seperti yang ingin ke taman dan warung. Tak perlu naik-naik tangga seperti yang ingin ke tribun atau Ruang Anggrek. Namun, kemudian muncul masalah. Tangga yang diduduki merupakan jalanan lalu lintas para pengunjung yang datang ke stand-stand peserta IBF.
Keberadaan para pengunjung yang beristirahat di tengah-tengah tangga ini tentu saja kerap mengganggu pengunjung yang lain. Apalagi jika sedang ramai seperti hari libur, Sabtu-Minggu. Mbok yooo ngerti gitu tho rek... Kalaupun duduk, minimal cari tempat yang agak minggir pas. Di dekat tembok tangga, tidak ke tengah-tengah.
Demikian, beberapa tempat istirahat yang bisa menjadi pilihan Anda di sela kunjungan di Istora Senayan.
MS Kholid