Senin 12 Mar 2012 17:03 WIB

Dhana Jalani Pemeriksaan Diam-diam?

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA- Tersangka kasus korrupsi Dhana Widyatmika menjalani pemeriksaan secara diam-diam di Gedung Bundar Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (JAM Pidsus) pada Senin (12/3). Menurut Dhana, kedatangannya ke Gedung Bundar hanya untuk menyaksikan pembukaan salah satu barang bukti.

"Pada dasarnya, saya hanya menyaksikan barang bukti yang dibuka oleh penyidik," kata tersangka Dhana Widyatmika saat keluar dari Gedung Bundar JAM Pidsus Kejaksaan Agung, Jakarta, Senin (12/3).

Saat ditanyakan barang bukti apa yang dibuka penyidik tim satuan khusus (satsus), ia menjawab telepon seluler (ponsel) miliknya yang dibuka penyidik sebagai barang bukti kasusnya.

Mengenai PT TRS yang memberikan uang  miliaran rupiah, ia membantahnya. Ia juga membantah PT TRS pernah menjadi perusahaan wajib pajak yang ditanganinya saat menjabat sebagai account representative di Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak. "Nggak pernah, nggak pernah," kelitnya.

Dhana keluar dari Gedung Bundar sekitar pukul 15.00 WIB. Ia terlihat memakan kemeja putih bergaris tanpa didampingi salah satu kuasa hukumnya. Saat datang ke Gedung Bundar, secara sembunyi-sembunyi Dhana melalui pintu samping yang sedang direnovasi

sumber : Bilal Ramadhan Sta
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement