Selasa 20 Mar 2012 08:15 WIB

Dituding Terima Pasukan Khusus dari Rusia, Suriah Membantah

REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS - Satu sumber militer Suriah, Senin (19/3), membantah beberapa laporan media dan mencapnya "tak berdasar" bahwa beberapa kapal perang Rusia telah datang ke pantai Suriah dengan membawa staf militer, demikian laporan kantor berita resmi negeri itu, SANA.

"Semua berita tersebut dikeluarkan dalam kerangka kerja kampanye dusta terhadap Suriah oleh sebagian pihak oposisi dan negara yang mendukung mereka guna menutupi seruan bagi campur tangan asing dalam urusan dalam negeri Suriah," kata sumber yang tak disebutkan namanya oleh SANA itu.

Pelabuhan Tartus di Suriah menjadi tempat bagi pangkalan Angkatan Laut Rusia sejak masa Uni Sovyet. Sementara itu, kerusuhan melonjak secara dramatis selama 48 jam belakangan di Suriah, sejak Sabtu (17/3), sehingga membawa pertempuran antara gerilyawan bersenjata dan tentara pemerintah ke ibu kota negeri tersebut, Damaskus, dan Provinsi Aleppo di bagian utara Suriah. Namun kedua pihak relatif tak terlibat bentrokan di kota besar lain.

Senin pagi (19/3), baku-tembak terjadi antara kelompok bersenjata dan pasukan keamanan di permukiman al-Mazzeh di Damaskus barat, bentrokan pertama di satu wilayah kelas atas di ibu kota Suriah.

SANA melaporkan dua pelaku teror dan seorang personel keamanan tewas dalam bentrokan itu. Ditambahkannya, pasukan keamanan mengungsikan semua warga dari satu bangunan sebelum operasi dilancarkan. Menurut SANA, beberapa bom dan senapan otomatis disita.

"Kami tak bisa tidur semalam, sekitar pukul 00.00 kami mendengar suara bentrokan," kata seorang warga di permukiman tersebut kepada Xinhua.

Ia menambahkan, "Di daerah itu terdapat satu pusat pertokoan, tempat penampungan orang yang lanjut usia, satu panti yatim-piatu serta beberapa sekolah, jadi ini bukan daerah yang cocok untuk dijadikan sarang ... pelaku teror itu tak mempunyai hati nurani dan akhlak."

Bentrokan yang jarang terjadi di Damaskus tersebut bertepatan dengan bentrokan sengit di Provinsi Deir az-Zour di bagian timur antara beberapa kelompok bersenjata dan pasukan pemerintah. Beberapa ledakan terjadi, kata stasiun radio propemerintah Sham FM.

Pada Ahad (18/3), satu kelompok pelaku teror yang bersenjata meledakkan satu mobil yang dipenuhi peledak di permukiman warga di Aleppo, As-Sulaymaniya, sehingga menewaskan seorang petugas dan seorang perempuan.

Pada saat yang bersamaan, satu kelompok pelaku teror bersenjata melepaskan senjata ke arah warga di desa Hassiba di pinggiran provinsi Homs, Suriah tengah, sehingga menewaskan 14 warga sipil termasuk perempuan dan anak-anak, kata SANA.

Pada Sabtu (17/3), dua pembom mobil bunuh diri meledakkan bom di dekat direktorat intelijen penerbangan dan kantor keamanan di Damaskus, sehingga menewaskan 29 warga sipil dan personel keamanan serta melukai 140 orang lain.

Satu bom mobil lagi meledak di kompleks Yarmouk yang menjadi tempat tinggal ribuan orang Palestina di sebelah selatan kota tersebut, kata SANA.

sumber : Antara/Xinhua-OANA
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement