REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dijadwalkan akan bertolak ke tiga negara pada Kamis pagi, (22/3) yaitu Cina, Hong Kong, dan Korea Selatan. Ia berangkat dari Bandara Halim Perdana Kusuma pada pukul 10.00 WIB.
Berdasarkan informasi dari biro pers kepresidenan, kunjungan pertama akan dipusatkaan di Beijing. Di sana, SBY akan melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Hu Jintao dan PM Wen Jiabao. Di dalam pertemuan ini, Presiden SBY dan PM Wen Jiabao saksikan penandatanganan beberapa nota kesepakatan kerja sama antara dua negara. Yaitu MoU on Maritime Cooperation; Cooperation in Narcotic Drugs, Psychoptropic Substances and Precursor Chemical Control; Concerning Archieves Cooperation, dan External Merchandise Trade Statistical Data.
Di negara itu pula akan ada pertemuan bisnis dengan sejumlah CEO perusahaan besar di Cina. Presiden SBY dijadwalkan pula menyampaikan orasi ilmiah di Universitas Tsinghua untuk menerima gelar Doktor Honoris Causa dari universitas tersebut.
Setelah itu, perjalanan dilanjutkan ke Hong Kong. Di sana, agenda utamanya yakni pertemuan dengan Chief Executive Hong Kong Special Administrative Region, Donald Tsang pada 24 Maret 2012. Pertemuan itu untuk memperluas kerja sama Indonesia-Hong Kong di bidang ketenagakerjaan, investasi, perdagangan, pendidikan, pariwisata dan sosial budaya.
Presiden SBY juga akan bertemu sejumlah pimpinan perusahaan Hong Kong untuk mempromosikan program Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI). Presiden SBY juga akan mengadakan dialog dengan para TKI di Hong Kong.
Kunjungan kerja pada 26 Maret 2012 akan dilanjutkan ke Korea Selatan. Di sana ia akan menghadiri KTT Keamanan Nuklir yang dipusatkan di Seoul.
Presiden SBY akan menyampaikan serangkaian pidato antara lain Nuclear Security-Safety Interface dan National Measures and International Cooperation to Enhance Nuclear Security, including Future Commitments.
Selain menghadiri KTT Keamanan Nuklir, Presiden SBY juga akan melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Lee Myung-bak. Di sana, akan ditandangani MoU on Comprehensive Energy Cooperation dan MoU on Transportation. Menurut rencana, Presiden SBY dan rombongan baru akan kembali ke Indonesia pada 29 Maret mendatang.