Jumat 30 Mar 2012 15:02 WIB

LBH Minta Kepolisian Minta Maaf

Rep: Fernan Rahadi/ Red: Dewi Mardiani
LBH Jakarta
Foto: .
LBH Jakarta

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA  --  LBH Jakarta meminta pihak kepolisian bertanggung jawab terhadap aksi kekerasan yang terjadi di Gedung YLBHI di Jalan Diponegoro, Jakarta, Kamis (29/3) malam hingga Jumat (30/3) dinihari. LBH juga meminta meminta maaf secara terbuka atas peristiwa kekerasan yang menyebabkan rusaknya sejumlah fasilitas di gedung berlantai empat tersebut.

"Polri harus bertanggung jawab atas semua yang telah terjadi. Apa yang mereka lakukan betul-betul sbuah kekeliruan. Oleh karena itu mereka harus meminta maaf secara terbuka kepada kami," kata Direktur LBH Jakarta, Nurkholis Hidayat, kepada wartawan di Gedung YLBHI, Jumat (30/3) siang.

LBH telah mencatat sejumlah kerusakan fasilitas di antaranya adalah tiga pintu ruangan dewan pembina di lantai empat, sebuah pintu ruangann wakil ketua YLBHI, dan dua pintu kamar mandi perempuan.

Kamis (29/3) malam, tepatnya pukul 21.15 WIB, sebanyak 60 polisi baik yang berseragam maupun yang berpakaian sipil datang mengepung dan men-sweeping Gedung YLBHI. Pukul 21.55, Direktur Reskrim Polda, Kapolres Jakarta Pusat, dan Wakapolda Metro Jaya datang ke tempat tersebut. Meski dihalangi, polisi tetap menggeledah secara paksa.

"Kami sangat menyayangkan tindakan polisi merusak sejumlah fasilitas tersebut. Kami hanya melindungi mahasiswi/mahasiswa yang sakit. Selain itu di luar tanggung jawab kami. Adapun lantai 1 tetap dibuka karena merupkan ruang publik," kata Nurkholis.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement