REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Menteri agama Suryadharma Ali menegaskan bahwa para ulama dan pondok-pondopk pesantren harus menyamakan persepsi. ''Saya tidak pernah selesai keluar masuk pesantren-pesantren, karena ini merupakan bagian dari tanggungjawab saya sebagai menteri agama. Tak lain hanya ingin agar para ulama dan pondok-pondok pesantren untuk menyamakan persepsi,'' tegas Menag Suryadarma Ali yang juga Ketua Umum saat menutup Mukerwil PPP Jabar di Bandung, Selasa (10/4).
Dikatakan Suryadarma, umat Islam harus memiliki politik umat Islam yang kuat. ''Adakah kepentingannya bagi alim ulama akan memiliki politik umat Islam yang kuat? Penting bagi umat Islam memiliki kekuatan politik,'' tutur Menag. Ia mengungkapkan, pasalnya, UU dibentuk, diperbaiki dan dibatalkan oleh DPR. Demikian pula perda oleh DPRD setempat. Semakin besar parpol menempatkan kader di DPR atau DPRD, menurut Suryadarma, makin besar pengaruhnya. ''Ini untuk menjaga umat Islam,'' tegas Suryadarma. Namun demikian menurut Suryadarma, bukan berarti kemudian dirinya keluar masuk pesantren untuk mengajak kyai-kyai masuk PPP.
Ia mencontohkan bahwa saat ini ada keinginan dari sejumlah pihak untuk mengubah UU perkawinan. ''Baik dari komnas perempuan, kaum gay dan kaum lesbian serta ormas lainnya. Mereka menilai UU Perkawinan diskriminatif. Karena tidak mengatur perkawinan sejenis. Nah, apakah kemudian akan kita biarkan seperti itu,'' ungkap Menag.