Rabu 11 Apr 2012 22:28 WIB

Gempa Susulan 16 Kali

Rep: Ira Sasmita/ Red: Dewi Mardiani
Petugas BMKG berkoordinasi dan memantau gempa yang terjadi di Aceh melalui layar monitor lokasi pusat titik gempa dan kekuatan gempa di kantor BMKG, Jakarta, Rabu (11/4)
Foto: M. Agung Rajasa/Antara
Petugas BMKG berkoordinasi dan memantau gempa yang terjadi di Aceh melalui layar monitor lokasi pusat titik gempa dan kekuatan gempa di kantor BMKG, Jakarta, Rabu (11/4)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pascagempa berkekuatan 8,5 skala richter (SR) di Aceh pukul 15.38 WIB sore Rabu (11/4) terjadi gempa susulan hingga 16 kali. Rentetan gempa terus terjadi sampai pukul 21.09 WIB. Menurut posko penanggulangan gempa PMI pusat, data dari USGS Amerika Serikat mencatat kekuatan gempa susulan berkisar 5,1 SR.

PMI masih menghimpun laporan pantauan dari sejumlah daerah pesisir di lima provinsi yang terletak sepanjang pantai barat Sumatera. Informasi terakhir, situasi di provinsi Aceh, Bengkulu, Lampung, Sumatera Utara, dan Jambi dinyatakan aman. Tidak ada status tsunami dan warga telah kembali ke rumah masing-masing.

Namun PMI Sumatera Barat masih melaporkan sebagian warga memilih bertahan di tempat yang lebih tinggi seperti kampus Universitas Andalas (UNAND) Limau Manis dan Lubuk Minturun.

Dampak dan kerusakan pada setiap wilayah belum bisa dilaporkan. Menurut Andrian, koordinator PMI pusat, pendataan dampak dan kerusakan masih terus dilakukan. Kepanikan warga yang menimbulkan kemacetan di berbagai titik mengakibatkan pendataan masih sulit dilakukan.

Namun, kata Andrian, staf dan relawan PMI terus siaga. Kebutuhan logistik, unit ambulans dan persiapan pertolongan pertama telah tersedia untuk membantu warga yang membutuhkan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement