REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Luar Negeri, Marty Natalegawa menyatakan keprihatinannya dengan niat Korea Utara meluncurkan roket dalam waktu dekat ini. Menurutnya, hal tersebut telah menciptakan suasana yang tidak kondusif.
“Ini menciptakan kondusi yang tidak konsusif di semanjung Korea dan menimbulkan ketidakpastian serta instabilitas,” katanya di Istana Merdeka, Rabu (11/4).
Ia mengharapkan langkah yang dilakukan Korut tidak semakin memperumit atau membuat kompleks kondisi di semanjung Korea. Marty menegaskan, pihaknya tetap mengikuti dengan seksama rencana peluncuran roket Korut.
Seperti diberitakan, Pemerintah Demokratik Korea Utara menyatakan telah siap meluncurkan roket yang membawa satelit observasi yang diberi nama 'Kwangmyongsong-3'. Belum dipastikan waktu pasti peluncuran roket tersebut, tetapi jangka waktunya berkisar antara 12-16 April ini.
Rencana ini mendapatkan protes keras dari berbagai negara. Karena, diduga peluncuran itu adalah uji coba misil jarak jauh. Korea Selatan dan Jepang bahkan mengancam akan menembak jatuh roket itu jika mengancam wilayah kedua negara itu. Dan Filipina terpaksa mengalihkan rute penerbangan dan pelayarannya untuk mengantisipasi dampak peluncuran roket tersebut.