Senin 16 Apr 2012 16:20 WIB

Disdik Sinyalir Ada Sindikat Penjual Kunci Jawaban UN

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Dewi Mardiani
Petugas tengah mengawasi pengiriman soal Ujian Nasional (UN).
Foto: Republika/Imam Budi Utomo
Petugas tengah mengawasi pengiriman soal Ujian Nasional (UN).

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Cirebon mensinyalir adanya sindikat penjualan kunci jawaban ujian nasional (UN). Padahal, jawaban yang diperjualbelikan itu dapat menipu siswa. ‘’Praktek semacam itu biasanya beredar melalui pesan singkat dan terjadi menjelang UN,’’ ujar pelaksana harian Kepala Disdik Kota Cirebon, Dana Kartiman, Senin (16/4).

Meski begitu, Dana mengaku hingga kini belum memperoleh laporan adanya penjualan kunci jawaban UN. Jika pun ada, maka kunci jawaban tersebut nol persen kebenarannya. 

Dana pun mengimbau para siswa untuk tidak mudah tertipu. Apalagi, kemungkinan bocornya naskah soal UN sangat tipis. Pasalnya, penjagaan dan pengawalan distribusi naskah soal UN sangat ketat, termasuk oleh petugas kepolisian.

Sementara itu, mengenai target kelulusan, Disdik Kota Cirebon menetapkan 98 persen sesuai angka kehadiran peserta UN. Peserta UN di Kota Cirebon tercatat 3.655 siswa SMA, 2.891 siswa SMK, dan 634 siswa MA.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement