Rabu 18 Apr 2012 02:09 WIB

Diduga Rem Blong, Mobil Pengangkut TKI Ini Hantam Tebing

Tenaga Kerja Indonesia (TKI)
Foto: Antara/Ismar
Tenaga Kerja Indonesia (TKI)

REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR---Diduga mengalami rem blong bus Elf jasa pemulangan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) bernopol B 7217 WGA, menghantam tebing penahan longsor di Jalan Raya Puncak-Cianjur, Jabar.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun sepuluh orang penumpang berikut sopir dan kernet, terpaksa dilarikan ke RSU Cimacan, karena mengalami luka ringan dan berat.

Peristiwa nahas itu, berawal ketika bus yang dikemudikan Dedi (38 tahun) dengan penumpang delapan orang Tenaga Kerja Wanita (TKW) meluncur dari arah Puncak dengan tujuan Cianjur.

Saat memasuki turunan tajam, kata Dedi, dia berusaha memperlambat laju kendaraan dengan cara menginjak pedal rem. Namun ketika itu, rem tidak berfungsi, sehingga dia sempat panik dan berusaha menguasai kemudi.

"Waktu saya injak pedal rem tidak berfungsi sama sekali. Meskipun sebelumnya dari bandara hingga puncak, rem masih berfungsi dengan baik. Saya sempat panik dan berusaha menguasai kemudi," katanya.

Saat memasuki turunan tajam dan kendaraan dari kedua arah cukup padat, membuat dia membanting stir ke kiri, untuk menghentikan laju kendaraan, dengan cara menghantam tebing penahan longsor. Akibatnya tiga orang penumpang mengalami luka berat dan tujuh orang lainnya mengalami luka ringan. Sehingga terpaksa dilarikan ke RSU Cimacan, guna mendapatkan pertolongan medis.

Sementara itu, Kasat Lantas Polres Cianjur, AKP Dewo Sudewo, membenarkan hal tersebut. Diduga akibat rem blong, untuk menghindari tabrak belakang dengan kendaraan lainnya, supir memilih menghantam tebing penahan longsor.

"Saat ini, sepuluh orang korban masih berada di RSU Cimacan, untuk mendapatkan perawatan. Kami masih menyelidiki penyebab kecelakaan yang diduga akibat rem blong," ucapnya.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement