REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG – Walau banyak Universitas Islam di Indonesia, namun belum ada yang menghasilkan entrepreuner sejati.
Demikian dikatakan Wakil Menteri Agama Republik Indonesia, Nasaruddin Umar, di sela-sela acara pengajian rutin dosen dan karyawan Universitas Islam Bandung.
Umat Islam sebagai penduduk mayoritas negara Indonesia harusnya memiliki kedudukan penting dalam dunia ekonomi. "Kenyataannya, selama ini mereka hanya berada di posisi kedua," ujar Nasaruddin, Rabu (18/4).
Untuk itu, Nasaruddin mengharapkan Unisba sebagai kampus islami yang secara letak juga strategis harusnya bisa menghasilkan entrepreuner yang andal di bidangnya. "Pemimpin Unisba harus bisa memperkuat jaringan, tapi juga harus sesuai dengan koridor islami. Berdayakan umat Islam di negeri sendiri," tegasnya.
Unisba, lanjut Nasaruddin, harus memiliki daya pikir secara komprehensif dan daya saing yang kuat. "Unisba harus maju dengan berdiri di kaki sendiri. Maksudnya, meskipun belum ada dana bantuan untuk menuju kampus enterpreuner, namun Unisba harus memiliki konsep menuju kesana," kata dia.
Menurut Nasaruddin, Unisba memiliki banyak kesempatan untuk mengembangkan diri. "Unisba memiliki nama besar dan sejarah yang baik untuk jadi idola. Meskipun di tahap research university belum tercapai, namun saya harap Unisba bisa jadi pelopor dalam entrepreuner," pungkasnya.