Rabu 18 Apr 2012 22:46 WIB

Universitas Islam Cikal Bakal Entrepreuner

Rep: Rachmita Virdani/ Red: Chairul Akhmad
Wakil Menteri Agama, Nasaruddin Umar.
Foto: Republika/Agung Supri
Wakil Menteri Agama, Nasaruddin Umar.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG – Walau banyak Universitas Islam di Indonesia, namun belum ada yang menghasilkan entrepreuner sejati.

Demikian dikatakan Wakil Menteri Agama Republik Indonesia, Nasaruddin Umar, di sela-sela acara pengajian rutin dosen dan karyawan Universitas Islam Bandung.

Umat Islam sebagai penduduk mayoritas negara Indonesia harusnya memiliki kedudukan penting dalam dunia ekonomi. "Kenyataannya, selama ini mereka hanya berada di posisi kedua," ujar Nasaruddin, Rabu (18/4).

Untuk itu, Nasaruddin mengharapkan Unisba sebagai kampus islami yang secara letak juga strategis harusnya bisa menghasilkan entrepreuner yang andal di bidangnya. "Pemimpin Unisba harus bisa memperkuat jaringan, tapi juga harus sesuai dengan koridor islami. Berdayakan umat Islam di negeri sendiri," tegasnya.

Unisba, lanjut Nasaruddin, harus memiliki daya pikir secara komprehensif dan daya saing yang kuat. "Unisba harus maju dengan berdiri di kaki sendiri. Maksudnya, meskipun belum ada dana bantuan untuk menuju kampus enterpreuner, namun Unisba harus memiliki konsep menuju kesana," kata dia.

Menurut Nasaruddin, Unisba memiliki banyak kesempatan untuk mengembangkan diri. "Unisba memiliki nama besar dan sejarah yang baik untuk jadi idola. Meskipun di tahap research university belum tercapai, namun saya harap Unisba bisa jadi pelopor dalam entrepreuner," pungkasnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement