REPUBLIKA.CO.ID, SANGATTA -- Enam siswi SMP di Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur, dikabarkan mundur mengikuti Ujian Nasional karena menikah.
Menurut Kepala Dinas Pendidikan Kutai Timur, Imam Hidayat, dari jumlah 3.653 siswa SMP Se-Kutai Timur, sebanyak 66 tidak bisa mengikuti UN sampai selesai, dan enam di antaranya absen karena menikah.
"Jumlah siswa 3.653 orang, sebanyak 66 tidak mengikuti UN, termasuk 6 di antaranya menikah dan ada yang mutasi dan ada yang mengundurkan diri," kata Imam Hidayat di ruang kerjanya, Rabu.
Sebelumnya mereka sudah terdaftar sebagai peserta Ujian Nasional. Namun saat pelaksanaan, kata Iman, mereka tidak masuk, ada yang mundur dan menikah bahkan ada yang dikabarkan akan melahirkan.
Imam Hidayat didampingi Kasi Kurikulum Susilo dan Kabis Pendidikan Dasar Dawud mengatakan, pihaknya sangat menyayangkan siswi-siswi yang menikah muda.
"Saya menyayangkan juga kenapa mereka lebih memilih menikah muda, mengingat usia mereka sangat muda dan masa depannya masih panjang," kata Imam lagi.
Terkait dengan pelaksanaan UN di Kutai Timur, Imam mengatakan berjalan lancar.
"Tidak ada halangan yang berarti selama proses UN tingkat SMP/MTs di Kutai Timur, mudah-mudahan hasilnya juga lebih baik dari tahun sebelumnya," katanya.