REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Badan Nasional Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP3TKI) Bali sudah melacak seluruh perusahaan pengerah jasa tenaga kerja di Pulau Dewata. Hal tersebut terkait dengan kematian TKI, Ni Luh Endang Susiani (31), di Amerika Serikat.
"Ada sekitar 39 perusahan pengerah TKI. Namun, satu pun tidak ada nama korban tertera di sana,'' kata Ketua BNP3TKI Bali, Wayan Pageh, di Denpasar, Senin. ''Itu termasuk kekasih korban, Wayan Anob, yang berasal dari kampung yang sama. Wayan Anob seperti yang dirilis di berbagai media itu juga tidak terdaftar di seluruh perusahaan tersebut."
Nama korban dan nama kekasihnya sudah dilacak di 19 BP3TKI yang ada di 19 provinsi di Indonesia. Tetapi, tidak ada satu pun nama keduanya yang terdaftar.
"Kalau terdaftar, pelacakannya sangat mudah karena sistemnya sudah online di seluruh BP3TKI yang ada di seluruh provinsi," ujarnya.
Ia menegaskan BP3TKI Bali telah mencoba melakukan pencarian otomatis. Tetapi, yang muncul adalah nama-nama yang mirip dengan korban. Semuanya berasal dari luar Bali.