Kamis 17 May 2012 11:49 WIB

Kunjungi London, BAKN Siap Dipantau Mahasiswa Indonesia

Red: Heri Ruslan
Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (BAKN) siap untuk dipantau setiap kegiatannya selama melakukan kunjungan di Inggris
Foto: Rosyid Hakiim/PPI London
Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (BAKN) siap untuk dipantau setiap kegiatannya selama melakukan kunjungan di Inggris

REPUBLIKA.CO.ID,  LONDON - Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (BAKN) siap untuk dipantau setiap kegiatannya selama melakukan kunjungan di Inggris. Hal ini disampaikan salah satu anggotanya Eva Sundari dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ketika menanggapi pernyataan dari Perhimpunan Pelajar Indonesia United Kingdom (PPI UK).

"Kami siap di-'scrutinize' (dipantu secara mendalam). Silahkan saja jika jadwalnya ingin diminta," ujar Eva mewakili badan yang merupakan salah satu alat kelengkapan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) tersebut, Rabu (16/05) di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di London. Menurutnya, BAKN akan sangat terbuka dengan masyarakat Indonesia di negara-negara tujuan kunjungan kerja mereka yaitu Inggris dan Belanda. Bahkan sebelum berangkat pun, badan yang baru dibentuk tahun 2009 itu juga membuka diri kepada media di Indonesia.

Tanggapan dari pihak BAKN ini merupakan respon langsung ketika Sekertaris Jenderal (Sekjen) PPI UK, Ramadhan Rizky P.H yang mewakili Ketua PPI UK menyampaikan beberapa pernyataan terkait kedatangan BAKN tersebut ke Inggris. Dalam pernyataannya PPI UK lebih cenderung bersikap membuka diri dan mencoba mengkritisi dengan meminta penjelasan tentang maksud dan tujuan kunjungan BAKN ke Inggris, meminta klarifikasi agenda kegiatan BAKN selama di Inggris baik individu ataupun rombongan, meminta penjelasan tentang anggaran yang digunakan, dan meminta dibuka akses terhadap publik terkait dengan kunjungan kerja tersebut.

Dalam pernyataannya itu PPI UK juga akan mengeluarkan hasil evaluasi terhadap hasil audensi yang dilakukan bersama-sama dengan BAKN dan masyarakat Indonesia yang lain malam itu. "Kami ingin sekali menjadi partner BAKN dalam mensukseskan program kerjanya, dengan memberikan tanggapan dan/atau evaluasi setelah kegiatan audiensi ini berlangsung," kata Rizky.