Sabtu 19 May 2012 14:17 WIB

Inilah Rumah Termahal di Dunia

Rep: Nora Azizah/ Red: Karta Raharja Ucu
Salah satu ruang makan rumah 'Antilia', milik Mukesh Ambani.
Salah satu ruang makan rumah 'Antilia', milik Mukesh Ambani.

REPUBLIKA.CO.ID, REPUBLIKA.CO.ID - Meski India termasuk negara miskin, tapi di negaranya Mahatma Gandhi itu ada sebuah rumah yang dinobatkan sebagai rumah termahal di dunia. Namun, rumah itu bukan Taj Mahal yang masuk dalam tujuh keajaiban dunia dan menjadi kebanggan warga India, melainkan sebuah rumah milik seorang konglomerat terkaya di India, Mukesh Ambani.

Rumah yang dinobatkan menjadi rumah termahal di dunia tersebut sudah ditinggali sang pemilik sejak September 2011 lalu. Rumah milik Mukesh Ambani itu memiliki 27 lantai --di versi lain ada yang menyebut jumlah lantai rumah tersebut hingga 60 tingkat-- yang dibangun di kawasan mewah Altamound Road, Mumbai, India. Rumah yang diberi nama 'Antilia' ini, konon menghabiskan dana sebesar satu miliar dolar AS (sekitar Rp 9 triliun) wow!

Beberapa orang yang pernah mengunjungi rumah tersebut menginformasikan, Antilia memiliki satu helipad di atapnya, perpustakaan yang sangat luas, ruang makan yang luar biasa mewah, lantai marmer super mewah, bahkan ada sebuah ruangan bersalju di dalam rumah.

Tak heran bila hingga sekarang, sang penghuni terlihat tenang mendiami rumah mereka. "Ini pertama kalinya saya berbicara mengenai rumah saya," kata Nita, isteri Mukesh Ambani saat berbincang dengan Vanity Fair Magazine, Juni lalu.

"Banyak media yang memberitakan berlebihan mengenai rumah kami, saya harus luruskan itu."

Meski tak sedikit media yang berspekulasi bila keluarga Ambani mendiami rumah tersebut, tapi beberapa surat kabar justru mengabarkan, keluarga Ambani tidak tinggal di rumah tersebut, karena berdasarkan 'vastu shastra' (feng shui-nya orang India) rumah tersebut tidak bagus secara spiritual.

Semua spekulasi itu terjawab dalam perbincangan pada November lalu. Kepada Vanity Fair Magazine, Nita mengungkapkan, keluarga mereka sudah mendiami rumah super mewah tersebut sejak September tahun lalu. "Kami menempati rumah ini baru dua bulan lalu. Dan kemudian semuanya tiba-tiba berkata bahwa kami belum pindah," kata Nita kepada wartawan Vanity Fair, James Reginato, yang mendapat kesempatan menjelajahi isi rumah tersebut.

Dari foto-foto yang dipamerkan, semua interior rumah tersebut, mulai dari lantai ke langit-langit rumah hingga jendela, hingga ruang bersantai terlihat laiknya loby hotel bintang lima. "Konsep rumah modern, namun masih dengan sentuhan India," kata Nita menjelaskan konsep rumah keluarganya.

Antilia dideskripsikan selama ini dengan 27 tingkat, namun Reginato menulis masih banyak lantai yang memiliki dua bahkan tiga lantai, dengan tinggi bangunan sekitar 570 kaki atau setara dengan bangunan 40 tingkat. Rumah mewah tersebut juga memiliki ruang-ruang yang lain, seperti garasi di atas rumah, ballroom, spa, bioskop, ruangan lengkap untuk tamu, dan sejumlah taman yang berada di tiap teras lantai.

"Kami membangun rumah yang sangat tinggi karena ingin menikmati sinar matahari, jadi seperti rumah tinggi yang berada di atas taman," kata Nita.

Nita menjelaskan, desain rumah diambil dari konsep bunga teratai dan matahari, dan dekorasi rumah menggunakan kayu-kayu pilihan, marmer, mutiara dan kristal, yang dibuat seniman India. Selain perkakas rumah yang berbau India, rumah mewah keluarga Ambani juga tak lepas dari ruangan berdoa Hindu. "Pura untuk berdoa sangat penting bagi kami," sebut Nita.

Sebuah laporan menyebutkan, pembangunan rumah Ambani menghabiskan biaya lebih dari Rp 9 triliun. Angka tersebut cukup kecil bagi seorang Mukesh Ambani yang memiliki kekayaan sekitar 22 miliar dolar AS (sekitar Rp 198 triliun) versi majalah Forbes tahun 2011.

Tetapi jika disandingkan dengan masyarakat Mumbai lainnya, rumah super mewah keluarga Ambani melahirkan banyak kritikan, mengingat masih banyak masyarakat Mumbai yang hidup di bawah garis kemiskinan, dan ratusan warga India hidup di dalam rumah yang tidak beratap.

sumber : BBC News
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement