REPUBLIKA.CO.ID, MUMBAI — Dua kreator konten, Ben Sumadiwiria dan Aris Yeager, baru-baru ini mencoba peruntungannya agar bisa masuk ke rumah Crazy Rich India, Mukesh Ambani, di Mumbai, India. Dalam sebuah video singkat, dua pria tersebut mengaku berteman dengan Mukesh Ambani, salah satu orang terkaya di dunia. Mereka berusaha masuk ke kediaman mewahnya, Antilia House, di Mumbai.
Sumadiwiria dan Yeager merekam interaksi mereka dengan petugas keamanan di luar Antilia House. Keduanya mencoba meyakinkan petugas keamanan bahwa mereka diundang oleh keluarga Ambani setelah bertemu mereka di pernikahan Anant Ambani dan Radhika Merchant.
"Kami anak orang kaya. Kami bertemu di pernikahan, dan dia bilang kami bisa main PlayStastion di rumahnya kapan pun kami mau. Kamu berteman dengan Ambani,” Sumadiwiria kepada petugas keamanan dikutip dari video yang diunggah akun @theeuropeankid milik Yeager.
Petugas keamanan itu bertanya apakah mereka memiliki undangan resmi atau email dari keluarga Ambani. Sumadiwiria dan temannya menjawab, "Iya kami diundang ke sini. Kamu juga orang kaya”.
Ketika ditanya apakah mereka bisa menunggu di dalam rumah untuk beberapa saat, penjaga itu menjawab, "Ini rumah, bukan restoran," yang menjadi sorotan dalam interaksi tersebut.
Meskipun Sumadiwiria terus mendesak, termasuk dengan klaim berani bahwa ayahnya adalah “pemilik” Bali, penjaga itu tetap tidak tergerak. Para kreator konten itu akhirnya pergi, dan tidak diizinkan masuk ke kediaman mewah itu.
Video lelucon itu viral dan hingga kini telah ditonton 75 juta kali di Instagram. Hingga berita ini dibuat, ada 11 ribu lebih komentar membanjiri konten tersebut. Warganet tampaknya terhibur dengan konten itu dan para kreator konten yang gagal.
“Plot twist petugas keamanan Ambani lebih kaya dari keduanya,” tukis akun @9rxgr***.
“Kamu tidak cukup kaya untuknya, saudaraku,” ujar akun @pratham._***.
“Pikirmu, ketika kamu mengatakan kamu kaya, Mereka akan mengizinkanmu masuk dan merekam video. Maaf ya Bro,” tulis akun @thedavidsh***.
Ikuti Whatsapp Channel Republika