Sabtu 26 May 2012 17:58 WIB

Agenda Reformasi Belum Tuntas, Kaum Muda Jateng Berkumpul di Semarang

Red: Heri Ruslan
Rusli Halim Fadli, ketua umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Penegak Amanat Reformasi Rakyat (PARRA)
Foto: dok
Rusli Halim Fadli, ketua umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Penegak Amanat Reformasi Rakyat (PARRA)

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG –- Agenda reformasi yang diperjuangkan mahasiswa pada 1998 hingga kini belum sepenuhnya terwujud. Mandegnya sejumlah agenda reformasi itu mengundang keprihatinan kaum muda Jawa Tengah.

Aktivis kampus, pelajar, dan berbagai ormas kepemudaan di Jawa Tengah, Sabtu (26/5), berkumpul untuk mendiskusikan dan mencari solusi atas mandegnya sejumlah agenda reformasi.

''Sampai hari ini, banyak agenda reformasi yang masih belum tuntas, seperti reformasi birokrasi, pemberantasan korupsi, penegakan supremasi hukum hingga persoalan peningkatan kesejahteraan rakyat,'' ujar Rusli Halim Fadli, ketua umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Penegak Amanat Reformasi Rakyat (PARRA) Indonesia di Rumah PAN Jawa Tengah di kota Semarang.

Rusli Halim mengatakan, PARRA Indonesia lahir atas kesadaran aktivis muda untuk memunculkan figur baru dalam kepemimpinan nasional ke depan. ''Figur baru ini bukan sekedar orang baru, muda dan energik. Figur baru ini harus sosok yang reformis serta memiliki prestasi di bidang ekonomi namun tetap akrab dengan rakyat,'' tegasnya.