REPUBLIKA.CO.ID, Mahasiswa di Universitas Oxford lebih memilih menentang memasang photo Ratu Inggris sebagai bagian dari protes perayaan 'Diamond Jubilee'. 'Diamond Jubilee adalah sebuah bentuk penghargaan terhadap Ratu Inggris karena dia "lahir dalam hak yang istimewa".
Alumnus College Keble, termasuk Duke of Kent cucu Edward Windsor, tidak setuju dengan rencana foya-foya yang menghabiskan dan 200 poundsterling pada gambar Ratu Elizabeth. "Perasaan masyarakat terlukai dengan menghamburkan uang untuk perayaan menandai tahun ke-60 Ratu dari pemerintahan," ujarnya.
"200 pound hanya mendukung seseorang yang dilahirkan dalam sebuah keluarga tertentu adalah pemborosan dalam penggunaan uang. Sementara keluarga kerajaan tidak melakukan pekerjaan apa pun kecuali hanya duduk menyandarkan punggung dan hidup dari uluran orang lain. Mereka tidak pernah bekerja dalam hidup mereka dan hanya hidup berbekal dari uang nenek moyang mereka," kata salah satu mahasiswa.
Penolakan mahasiswa Oxford memasang gambar Ratu datang saat Ratu Inggris merayakan ulang tahun 60 takhta mereka dalam pekan Jubilee yang diperpanjang pada 2 hingga 5 Juni di tengah protes masyarakat dan aktivis anti-monarki.
Selain itu, penolakan mahaiswa untuk menghabiskan 200 poundsterling untuk memasang potret Ratu, setelah dilaporkan 202.000.000 poundsterling setahun dihabiskan hanya untuk biaya Ratu dan menteri dalam melobi keluarganya di pemerintah untuk mempromosikan kepentingan keuangan mereka.