REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA —- Ketua Fraksi Partai Demokrat, Nurhayati Ali Assegaf, mengatakan hasil jajak pendapat yang disampaikan Indobarometer bukan menjadi akhir dunia, melainkan sebagai konsekuensi logis yang memang harus dihadapi. Hal itu mengingat partai pemenang pemilu tersebut dihantam berbagai isu besar selama ini.
‘’Survei ini harus tidak kita abaikan, harus disikapi bijaksana. Kita tahu ada survei yang Demokrat turun tapi ini bukan end of the world,’’ katanya di Kompleks Parlemen, Jumat (8/6).
Sebelumnya, dalam hasil jajak pendapat yang dikeluarkan Indobarometer, Partai Demokrat menempati posisi ke empat dengan perolehan empat persen. Di posisi teratas, Golkar dengan 16,8 persen, PDI Perjuangan 13,7 persen, dan Gerindra 9,8 persen.
Ia pun yakin kalau dalam dua tahun tersisa sebelum pemilu, dengan kerja keras maka kondisi Demokrat akan menjadi lebih baik. Kerja keras difokuskan untuk meningkatkan kerja dan disiplin sebagai bagian dari persiapan untuk pemenangan Demokrat di pemilu mendatang.
Kerja keras yang dimaksud Nurhayati tidak hanya dalam konteks agar tidak terkena kasus. Namun juga untuk memperbaiki wacana publik terhadap Demokrat. Menurutnya, opini yang terbentuk di masyarakat dapat mempengaruhi popularitas suatu partai. Untuk kasus korupsi, lanjut dia, partai akan menghargai proses hukum yang berjalan. Selama belum terbukti secara hukum, maka partai tidak bisa melakukan tindakan apapun kepada kader yang terkait.