Rabu 20 Jun 2012 12:44 WIB

Sistoyo Divonis Enam Tahun Penjara

Sistoyo
Foto: Antara
Sistoyo

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG - Majelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Bandung, Rabu, menjatuhkan hukuman penjara enam tahun kepada jaksa nonaktif Sistoyo karena terbukti menerima uang suap Rp100 juta dalam perkara pemalsuan surat dengan terdakwa Edward Bunyamin.

Dalam putusan yang dibacakan majelis hakim diketuai GN Arthanaya, Sistoyo juga dijatuhi hukuman denda Rp200 juta subsider tiga bulan kurungan.

"Menyatakan terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama dan menjatuhkan pidana oleh karenanya dengan hukuman enam tahun penjara dan denda Rp200 juta," tutur Arthanaya.

Hukuman tersebut lebih ringan enam bulan dibanding tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) selama 6,5 tahun penjara dan denda Rp200 juta subsider enam bulan kurungan.

Majelis hakim menilai hal yang memberatkan Sistoyo adalah seorang aparat penegak hukum yang telah mencoreng upaya pemberantasan tindak pidana korupsi serta tidak mengakui perbuatannya.

Sedangkan hal yang meringankan adalah terdakwa belum pernah dihukum, masih berkesempatan memperbaiki perilakunya, dan masih memiliki tanggung jawab keluarga.

Majelis hakim menyatakan Sistoyo terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana seperti dakwaan JPU pasal 12 huruf a UU No 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo pasal 55 ayat 1 kesatu KUHP.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement